BLANTERWISDOM101

PERTAMBANGAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP KONSEP CLEAN COAL TECHNOLOGY, ESP & CCS

11/11/2016


Konsumsi energi kita dapat memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup. Menekan dampak negatif dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup,  termasuk penggunaan energi  merupakan prioritas global
Namun demikian,  penting untuk menjaga keseimbangan antara perhatian terhadap lingkungan  dan prioritas pembangunan ekonomi dan sosial.  ‘Pembangunan berkelanjutan’ menggabungkan tiga hal dan didefinisikan sebagai: “pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan dari generasi penerus untuk memenuhi kebutuhanmereka sendiri”.
terutama tambang terbuka,  memerlukan lahan yang luas untuk diganggu sementara. Hal tersebut menimbulkan permasalahan lingkungan hidup, termasuk erosi tanah, polusi debu, suara dan air, serta dampat terhadap keanekaragaman hayati setempat. Tindakan-tindakan dilakukan dalam poerasi tambang modern untuk menekan dampak-dampak tersebut. Perencanaan dan pengelolaan lingkungan yang baik akan menekan dampak pertambangan terhadap lingkungan hidup dan membantu melestarikan keanekaragaman hayati.

Konsumsi energi global meningkatkan sejumlah masalah lingkungan hidup. Untuk batu bara, timbulnya polutan, seperti oksida belerang dan nitrogen (SOx dan NOx), serta partikel dan unsur penelusuran, seperti merkuri, merupakan suatu masalah. Teknologi telah dikembangkan dan dikerahkan untuk menekan emisi-emisi tersebut.

Msalah yang paling baru adalah emisi karbon dioksida (CO2). Lepasanya CO2 ke atmosfer dari kegiatan manusia – seringkali disebut emisi antropogenik – memiliki keterkaitan dengan pemanasan global. Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama dari emisi antropogenik di seluruh dunia. Sementara penggunaan minyak dalam sektor transportasi merupakan sumber utama dari emisi CO2 yang terkait dengan energi, Batu bara juga merupakan sumber yang penting. Akibatnya, industri telah melakukan penelitian dan pengembangan opsi teknologi untuk memenuhi maslah lingkungan hidup baru ini.

Clean coal technology (CCT – teknologi batu bara bersih) merupakan kisaran dari opsi teknologi yang mampu meningkatkan kinerja lingkungan batu bara. Teknologi tersebut mengurangi emisi, mengurangi limbah dan meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari setiap ton batu bara

(ESP – electrostatic precipitators)
Alat Curah Elektrostatik dan Filter Kain Partikel-partikel halus sisa pembakaran batu bara dapat dikendalikan oleh alat curah elektrostatik dan filter kain. Alat curah elektrostatik dan filter kain dapat menghilangkan 99,5% emisi partikel-partikel halus dan sangat banyak digunakan di negara-negara berkembang dan negara-negara maju. Pada alat curah elektrostatik, gas pembakaran yang bermuatan partikel halus melewati pelat kondensor, dimana suatu medan listrik memberikan muatan pada partikel-partikel tersebut. Medan listrik tersebut menarik partikel-partikel ke arah pelat kondensor tempat partikel-partikel tersebut berakumulasi dan dapat dibuang.

Mengurangi Emisi Karbon Dioksida

            Masalah lingkungan hidup yang utama yang dialami oleh dunia saat ini adalah risiko terjadinya‘pemanasan global.’
Gas-gas yang terjadi secara alami di atmosfer membantu mengatur suhu bumi dengan menangkap radiasi lain – ini dikenal sebagai efek rumah kaca (lihat diagram pada halaman 36). Kegiatan-kegiatan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, menghasilkan gas-gas rumah kaca (GHG – Greenhouse Gases) yang berakumulasi di atmosfir. Para ilmuwan yakin bahwa pembentukan gas tersebut menyebabkan pengaruh rumah kaca yang ditingkatkan yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

(CCS – Tangkapan dan Penyimpanan Karbon).
Carbon Capture & Storage (Tangkapan dan Penyimpanan Karbon) Faktor penting dalam penggunaan batu bara di masa yang akan datang adalah tingkat dimana emisi CO2 dapat dikurangi. Banyak yang telah dilakukan untuk mencapai hal ini seperti peningkatan tingkat efisiensi. Salah satu opsi yang paling menjanjikan di masa depan adalah Carbon Capture and Storage
Teknologi Carbon Capture and Storage (Tangkapan dan Penyimpanan Karbon) memungkinkan emisi karbon dioksida untuk dibersihkan dari aliran buang pembakaran batu bara atau pembentukan gas dan dibuang sedemikian rupa sehingga karbon dioksida tidak masuk ke atmosfir. Teknologi yang memungkinan CO2 untuk ditangkap dari aliran emisi telah digunakan bertahun-tahun untuk menghasilkan CO2 murni untuk digunakan dalam industri pengolahan makanan dan industri kimia. Perusahaan minyak seringkali memisahkan CO2 dari gas alam sebelum gas tersebut dikirim ke pasar melalui jaringan pipa. Beberapa perusahaan telah mulai menyimpan CO2 secara permanen jauh di dalam tanah dalam akuifer garam.
Share This :
Z

0 komentar